Jumat, 06 Desember 2013
Sosok Wayan Sujana
Alm.Wayan Sujana (Jedur)
lahir di Desa Banyuning,Desember 1945
Pendidikan SR.SMP.Bhaktiasa Singaraja. SPG Singaraja
Cerita singkat tentang Alm.Wayan Sujana (Jedur)
Wayan Sujana yang sering akrab di panggil Jedur itu Merupakan Sosok Yang sangat Bijaksana Dan Bertanggung Jawab Beliau memiliki Hoby dalam kesenian .Berikut Cerita Singat Perjalan Kisahnya. sejak SD kls 5 Beliau Memainka Drama pada saat Hari Hiburan perpisahan sekolah,hingga SMP beliau tetap bermain drama di sekolahnya hanya untuk mengisi acara 17 agustus yang terus digelutinya sampai beliau mengeyam pendidikan di SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Singaraja. Setelah tamat SPG Beliau bersama rekannya di Desa Banyuning Membentuk sebuah kelompok atau Sekaa DRAMA GONG “PUSPA ANOM” Yang Didirikan 1 juni 1968,Dari proses Perjalanan Seni Drama Gong itu sudah banyak cerita cerita yang di mainkan di antaranya, “UWUG PAYANGAN”,”BENDE MATARAM”,”ANGGLING DARMA”,”PRASTIKA NALA”, KRISPUSAKA LEBUR JAGAT”, “WIRAGUNA WIRANATA”,”KACANG GARING”, Dan yang lainnya Dan yang paling terkenal mendapat Sambutan Dihati Masyarakat adalah Drama Gong Dengan judul “ Sampik engtay” yang sempat berjaya di tahun 70.an di seAntero Bali,Dimana Beliau Memerankan lakon Sampik di Drama tersebut Hingga drama gong Puspa Anom berjaya sampai Tahun 80.an .
Setelah tahun 80.an drama gong lambat laun di tinggalkan oleh penggemarnya,setelah itu beliau juga membentuk Komunitas Bondres atau Seni Lawak yang juga mendapat apresiasi besar dari penggemar.Seiring berjalannya waktu beliau juga ikut membentuk Drama BerBahasa Indonesia dengan nama Nong-Nong Kling. Dan setelah Sastrawan Putu satria Kusuma Hijra dari Denpasar ke Singaraja, Beliau bergabung dengan Putu Satria Kusuma yang selaku penulis dan sutradara Mendirikan “Sanggar Kampoeng Seni Banyuning”. Yang sudah di ketahuai Sanggar Kampung Seni Banyuning Sudah banyak juga memproduksi garapan di bawah Besutan pak Putu Satria Kusuma. Di sela-sela Kesenangannya beliau Berkesenian,Seiring dengan Umur yang sudah semakin tua beliau Mengalami sakit dan Kenang-kenangan terakhir walaupun dalam keadaan sakit beliau sempat meluangkan waktunya untuk pentas di acara Pesta Kesenian Bali (PKB) Yang diselenggarakan di Buleleng dengan Lakon “NOSTALGIA SAMPIK ENGTAY” berselang beberapa bulan setelah itu wayan sujana (Jedur) jatuh sakit dan meninggal dunia pada tanggal 8 Desember 2005.
Dan kenangan-kenangan beliau dalam drama Gong maupun Drama Moderen masih di kenang kepiyawaennya dalam mementaskan dari Satu Judul Ke Judul Yang lain.Bukan hanya bermain drama saja beliau menggeluti tetapi Menari,Bernyanyi pun beliau terapkan. Biar di Alam sana Beliau melanjutkan keseniannya.
TERIMAKASIH kakek engkau sudah menurunkan kesenianmu kpada anak,cucumu Jasamu akan slalu kita kenang Dan Harumkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hak Cipta © 2013-2014 by Jari-jari Buku Lisnadewi. Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar